Advertisement
Danau yang terkenal dengan nama Danau Ubari (Ubari Sand Sea) ini, terletak di wilayah Fezzan sebelah barat daya Libya, yang merupakan daerah luas dengan banyaknya bukit-bukit pasir yang tinggi.
Namun, meskipun begitu, sekitar 200 ribu tahun yang lalu, wilayah ini sebenarnya wilayah yang basah dan subur dengan memiliki banyak curah hujan dan sungai yang mengalir. Pada akhirnya, sungai-sungai ini pun membentuk danau yang luas, seperti yang ada di Republik Ceko ini yang membentuk cekungan Fezzan sehingga disebut dengan nama Danau Megafezzan.
Selama periode lembab danau Megafezzan ini mencapai ukuran maksimum 120.000 kilometer persegi. Perubahan iklim menyebabkan wilayah bagian dari Sahara ini secara bertahap mengering dan antara 3.000 sampai 5.000 tahun yang lalu, danau pun menguap pergi ke udara tipis. Jejak danau yang besar ini masih ada sampai sekarang dalam bentuk danau mikro yang tersebar di antara bukit-bukit pasir yang menjulang tinggi sehingga nampak seperti 'tambalan' basah di padang pasir. Saat ini ada sekitar 20 danau di Ubari, yang merupakan oasis dengan ditumbuhi pohon palem yang indah nampak muncul seperti anomali dalam lingkungan padang pasir yang keras. Luar biasa.
Baca Juga:
- Sky Cycle, Roller Coaster Berbentuk Sepeda Ontel di Jepang
- Pameran Mosaiculture Seni Hortikultura Paling Bergengsi
- Gigi Mengerikan Si Anjing Laut Crabeater
Di antara yang paling indah dari semua danau yaitu Gaberoun dan Umm al-Maa (Bunda Air). Terletak di samping reruntuhan desa tua, Gaberoun merupakan salah satu tempat tujuan bagi para turis. Ada sebuah kamp wisata yang belum sempurna di pantai, termasuk teras yang terbuka, sebuah pondok, dan toko suvenir. Ada dua danau lagi yang lebih indah, yaitu Umm al-H'isan (Bunda Kuda), juga dieja sebagai Oum El Hassan, terletak di utara Gaberoun; dan satu lagi di Tarhouna, sekitar 11 km dari Umm al-H'isan. Namun kedua danau ini jarang dikunjungi oleh wisatawan.
Danau Ubari adalah danau yang sangat asin. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa danau ini terus menguap dan tidak memiliki sumber air pengisian, sebab Libya tidak memiliki sungai abadi yang bertahan sepanjang tahun. Hal ini telah menyebabkan mineral terlarut di perairan danau menjadi terkonsentrasi. Beberapa danau ini hampir lima kali lebih asin daripada air laut. Beberapa juga nampak memiliki warna rona merah darah yang disebabkan karena kehadiran alga yang bisa bertahan hidup di garam.
Meskipun Danau Ubari tidak benar-benar dangkal, dengan kedalaman sekitar 7 hingga 32 meter, mereka berada pada risiko kekeringan. Air di akuifer bawah tanah Sahara, yang tersimpan puluhan ribu tahun yang lalu di saat keadaan masih basah, kini sudah menurun disebabkan dengan meningkatnya penggunaan air akuifer bagi populasi manusia.
Sekitar tiga dekade lalu pemerintah Libya melakukan sebuah proyek ambisius yang disebut "Great Man-Made River" (sungai buatan terbesar), bertujuan untuk mengambil air dari sumber air bawah wilayah Fezzan melalui jaringan pipa bawah tanah untuk menyuburkan gurun. Proyek ini, jika berhasil, akan memberikan cadangan air tawar untuk 50 sampai 100 tahun.
Sumber: Amusing Planet
panas tapi indah yaaa
BalasHapusiya mbak, asik tuh buat mejeng... hehe :)
HapusAda secuil keindahan Surga ditengah panasnya gurun pasir :)
BalasHapusSubhanAllah...
Hapusini merupakan nikmat yg tiada tara mas...
danau ini sungguh indah ya mas.ditengah padang pasir yang panas ternyata tersimpan keindahan.hehe
BalasHapusiya sob, bisa buat ngadem
Hapuswow luar biasa pemandanganya, foto nya sungguh indah sekali
BalasHapussiapa dulu donk yg motretnya ^_^
Hapusindah banget mas danaunya :)
BalasHapusbetul betul betul :D
Hapusdanau ini memang indah sekali mas
BalasHapuskeren banget danaunya, kalo dket pasti deh saya mau kunjungi ini.hehe
BalasHapus