Advertisement
Diyakini, gundukan tanah itu dibuat oleh kebudayaan Adena yang tinggal di lembah Ohio sekitar 800 SM sampai 100 M. Suku Adena memang sudah terkenal dengan keahlian mereka dalam hal pengerjaan struktur tanah yang rumit, dimana pekerjaan itu menyangkut kepercayaan mereka terhadap dewa-dewa suci kosmologi mereka. Sayangnya tidak ditemukan artefak apapun yang berkaitan dengan kebudayaan Adena dalam gundukan tanah itu. Bahkan studi baru mengatakan, gundukan tanah itu sebenarnya terbentuk di waktu sesudah kebudayaan Adena. Hingga hal ini mulai menghubungkannya dengan keberadaan Budaya Kota Kuno, yang mendiami wilayah itu sekitar 1000 sampai 1550 M. Diduga gundukan tanah itu berhubungan dengan upacara penguburan orang-orang Kota Kuno. Ataukah mungkin dalam gundukan itu ada orang mati? Namun, masih ada keraguan juga mengenai hal ini.
Ada banyak pendapat mengenai keberadaan gundukan tanah ular itu. Diantara mereka berpikir mungkin saja gundukan tanah itu menggambarkan seekor ular dengan mulutnya yang terbuka dan terdapat bagian lingkaran dalam mulutnya. Kemungkinan saja lingkaran itu mewakilkan simbol matahari ataupun bulan. Apalagi melihat posisinya yang menghadap sejajar dengan arah matahari terbenam pada titik balik matahari di musim panas. Ular juga merupakan fitur umum dalam seni Periode Prasejarah Akhir (900 - 1650 M). Maka akhirnya disimpulkan gundukan tanah ini memiliki hubungan erat dengan seremonial.
Gundukan tanah ular raksasa ini telah ditetapkan sebagai Peninggalan Sejarah Nasional oleh Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat, serta dilindungi dan dipelihara dalam sebuah taman oleh Lembaga Sejarah Ohio.
Sumber: Amusing Planet
Test komentar
BalasHapus