Advertisement
Pertambangan berlian Mir dimulai sejak tahun 1957, dimana saat itu kondisi iklim sangat ekstrim. Musim dingin yang berlangsung selama tujuh bulan menyebabkan tanah membeku hingga terlalu sulit untuk kegiatan pertambangan. Sedangkan musim panas hanya berlangsung singkat. Suhu musim dingin yang begitu rendah menyebabkan hancurnya ban mobil dan baja, juga membuat minyak menjadi beku. Selama musim dingin, para pekerja menggunakan mesin jet untuk membakar melalui lapisan permafrost atau memakai dinamit dan meledakannya sehingga bisa membuat jalur akses ke bagian dasar. Setiap malam datang, seluruh wilayah tambang harus tertutup agar bisa mencegah mesin dari pembekuan. Untuk bangunan pabrik pengolahan utama, dibangun di atas tanah yang baik sekitar 20 km dari lokasi tambang.
Pada tahun-tahun puncak operasinya, tambang Mir menghasilkan 10 juta karat berlian pertahun, dimana fraksi yang relatif tinggi (20%) adalah berupa permata berkualitas. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi perusahaan De Beers, yang saat itu memiliki distribusi berlian terbesar di dunia. Perusahaan De Beers terpaksa membeli dalam jumlah besar dan melakukan pengiriman terbesar pula berlian Rusia yang berkualitas tinggi itu agar bisa mengontrol harga pasar dunia.
Bagi De Beers, perusahaan berlian terkemuka di dunia dengan keahlian tak tertandingi dalam eksplorasi, penambangan dan pemasaran berlian ini, tambang Mir adalah sebuah misteri yang membingungkan. Penghasilan tambang yang besar tidak konsisten dengan ukuran tambang yang relatif kecil. Pada tahun 1970-an, tambang Mir seharusnya memproduksi berlian dalam jumlah yang lebih kecil, akan tetapi justru sanggup meningkatkan produksi berlian permata yang berkualitas tinggi. Akhirnya, pada tahun 1976, De Beers penasaran dan ingin mengadakan tur keliling tambang Mir untuk mengungkap rasa keingin tahuan mereka. Meskipun mendapat ijin dari Rusia, namun Rusia terus-menerus menunda waktu kunjungan mereka hingga pada saat tim delegasi berhasil mencapai tambang Mir, ternyata visa mereka akan berakhir, dan akibatnya mereka hanya punya waktu 20 menit saja. Tentunya kunjungan yang singkat itu tidak bisa menjelaskan sedikitpun misteri produksi berlian tambang Mir.
Setelah runtuhnya Uni Soviet, pada tahun 1990-an tambang dioperasikan oleh perusahaan lokal hingga sampai tahun 2004 tambang itu pun akhirnya resmi ditutup. Kini hanya lubang besar itulah yang tersisa di permukaan bumi dan tetap meninggalkan misteri produksi yang belum terjawabkan.
Sumber: Amusing Planet
ngeri juga ya sob, kemungkinan sih itu helikopter terkena daya tarik menarik antara baling2nya dgn pusaran angin yg berasal dari lubang itu ya sob, sehingga bentrok dan menyebabkan arus putaran balik yg menghisapnya
BalasHapus@Innfo Peluang Usaha
BalasHapusWah, analisa yg hebat sekali mas.. mungkin jg sih.. ^_^
Itu lubang besar banget ya...
BalasHapuseh btw udah aku follow balik ya
BalasHapus@Nandar
BalasHapusiya mas, padahal itu digali loh, bisa segede itu ya, oya mksh dah folback ^_^
widih, lubang terbesar kedua ya mas? kesatunya segede apa tuh mas?
BalasHapustambang berlian meninggalkan lubang sebesar itu, kenapa nggak diurug lagi ya, padahal hasil dari nambang berlian kan gede juga :D
BalasHapusmungkin karena misterinya itu kali kang, jd pada takut ^_^
HapusWaw.. llubang nya besar sekali ya gan cckckkc
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus