Advertisement
Bhimdev adalah anak dari Mularaja, pendiri Dinasti Solanki yang berasal dari Anahilwada Patan. Karena letaknya yang berdekatan dengan sungai Saraswati, maka sumur ini sempat tenggelam dibanjiri oleh air sungai Saraswati dan sempat tertimbun hingga akhir tahun 1980-an, lalu digali kembali oleh seorang arkeolog. Uniknya, meskipun tertimbun lama ukiran-ukiran megah yang menghiasi pinggiran sumur masih dalam kondisi yang bersih.
Pada abad ke-13, perubahan geotektonik pun telah menyebabkan banjir besar dan hilangnya sungai Saraswati, karena kejadian inilah sumur ini pun berhenti digunakan sebagai sumur. Dan harus terkubur oleh lumpur selama hampir tujuh abad, sampai tempat ini pun akhirnya berhasil ditemukan kembali sekitar 30 tahun yang lalu. Peristiwa banjir ini sampai saat ini menjadi sebuah peristiwa yang bersejarah bagi Rani Ki Vav.
Stepwell merupakan bentuk khas sumber daya air dan sistem penyimpanan air bawah tanah yang terdapat di benua India, serta sudah dibangun sejak milenium ketiga sebelum Masehi. Bentuk sumur berevolusi dari waktu ke waktu tergantung dari kondisi dasar lubang yang penuh pasir sehingga menambah tingkat kesulitan dalam membuat karya seni dan arsitekturnya. Rani Ki Vav dibangun dimasa ketika pengrajin berada dipuncak kemampuan konstruksi mereka. Seperti yang tercermin dalam gaya arsitektur Maru-Gurjara yang menandakan penguasaan teknik rumit serta detail keindahan yang megah dan proporsional. Contoh lain dari teknologi arsitektur seperti Rani Ki Vav ini bisa juga Anda nikmati melalui bentuk keindahan yang ada pada sumur Chand Baori di Rajastan. Karena penggunaan teknologi arsitektur yang luar biasa inilah maka Rani Ki Vav pun dianggap sebagai ratu dari stepwell di India, dan pada tanggal 22 Juni 2014 kemarin, situs ini pun tercatat dalam daftar UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia.
Rani Ki Vav dirancang terdiri dari 7 tingkat anak tangga dengan berhiaskan patung-patung yang berkualitas tinggi. Ada sekitar 500 lebih jumlah patung yang menggambarkan citra keagamaan, mitologi, serta karya seni yang tinggi.
Untuk anak tangga yang berada di tingkat keempat, merupakan tingkat terdalam yang beberapa langkah lagi mencapai air sumur paling bawah. Tempat menampung air ini berbentuk segi empat dengan panjang 9,5 meter dan lebar 9,4 meter serta memiliki kedalaman sekitar 23 meter.
Di bagian paling bawah, terdapat sebuah gerbang yang mengarah ke dalam terowongan sepanjang 30 kilometer menuju tempat terbuka di kota Sidhpur berdekatan dengan kota Patan. Jalur terowongan ini sengaja dibuat untuk tujuan sebagai jalur melarikan diri bagi sang raja ketika mengalami situasi darurat dalam peperangan. Namun saat ini jalur terowongan ini sudah ditutup dengan batu dan lumpur.
Sumber: Amusing Planet
Menakjubkan. Sumur yang diukir dengan indahnya.
BalasHapusiya sob, bnr2 telaten yg ngukirnya :)
HapusLuar biasa sumurnya Kang indah sekali sepertinya akalu bisa datang ketempat itu enak benar ya Kang ? he,, he,, he,,,
BalasHapusSalam
enak bgt mas Indra, bisa mandi brg itu.. ama istri sekalian hehe
Hapusbener-bener keren mas bangunannya :)
BalasHapusiya sob, org India itu byk seniman2 hebatnya sob
Hapuswaw luarbiasa sumur bernuansa seni tingkat tinggi nih,,,,unik keren dah,,,,
BalasHapusbnr bgt mas Dede, tingkatnya ampe 7 loh... sumur mana coba yg bertingkat ampe 7 tingkat
Hapusmemang menakjubkan ya..
BalasHapussaya sih salut ama desainnya mbak
HapusSungguh luar biasa, ukirannya, arsitekturnya, dan kedalaman sumurnya.. cuma sayang terowongannya tertutup..
BalasHapusLuar biasa sekali mereka yang membuat sumur itu..
iya mas, sengaja ditutup biar gak ada penyusup
Hapuswow..wow...wow.. luar biasa menakjubkan,
BalasHapus^_^)b
HapusIndonesia hrs punya ini sob..
muantab dan sangat menarik. sebuah bukti bangunan bersejarah yang megah sebagai karya besar anak manusia. sungguh sebagai bukti kalau masyarakat jaman dahulu sangat kreatif dan sangat mampu untuk membuat salah satu karya besar dalam sejarah. ok makasih telah berbagi dan salam sahabat blogger.
BalasHapuswah wah wah, org2 yg membuat sumur itu pasti seneng sekali mendengar komennya Mbah Dinan ini...
Hapusgimana Mbah udh ngopi blm? hehe.... :D